8 Bocah Tenggelam di Pantai Titian Mutiara, Karang Taruna Minta Pemkab Lamsel Perketat Pengawasan Pantai

KALIANDA – Blbnewstv.com | Lamsel – Peristiwa hanyut yang menimpa bocah asal Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan di kawasan Pantai Titian Murni Desa Betung, mendapat sorotan dari organisasi Karang Taruna Lamsel. Mereka, meminta Pemerintah Daerah (Pemda) memperketat kawasan pantai.

Ketua Umum Karang Taruna Lamsel, Sahirul Hidayat didampingi Sekretaris Karang Taruna, Saefun Naim menegaskan, peristiwa seperti ini tergolong cukup sering terjadi diwilayah Kabupaten berjuluk bumi Khagom Mufakat. Mestinya, hal seperti itu tidak terjadi lagi dengan pengawasan yang serius dari berbagai pihak terkait.

“Kami meminta Pemkab Lamsel bisa memperketat pengawasan pantai. Seringnya kejadian tenggelamnya warga, saya meminta kepada pemerintah Kabupaten untuk serius dalam hal pengawasan pantai. Terutama yang menyangkut keselamatan pengunjung,” tegas Kang Ayi sapaan akrab Saefun Naim kepada media ini, Jum’at (21/3/2025).

Pihaknya, mengaku sangat prihatin atas peristiwa yang menimpa 8 bocah asal Kecamatan Rajabasa. Dimana, tiga diantaranya meninggal dunia dan satu lainnya belum diketemukan keberadaannya hingga saat ini.

“Dan hari ini anak-anak Lamsel ini menjadi korban tenggelam di pantai. Itu harus menjadi kelengahan yang terakhir kalinya. Peran pemerintah yang kongkrit dan jelas harus segera dilakukan,” imbuhnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, sebagai pelaku swadaya masyarakat pihaknya berharap betul adanya keseriusan dari pemerintah dalah menangani hal ini. Terlebih, sebentar lagi musim liburan yang sudah pasti Lamsel akan banyak dikunjungi oleh wisatawan.

“Saya meminta untuk serius membentuk tim terpadu dari BPBD sebagai pengawas atau penjaga pantai. Terutama pada titik atau tempat wisata yang ramai pengunjing. Ini juga menyangkut kepercayaan publik khususnya para wisatawan dalam rasa aman ketika berkunjung ke Lamsel,” pungkasnya.

Seperti diketahui, peristiwa naas menimpa 8 bocah asal pesisir Rajabasa, Jum’at (21/3/2025) siang. Mereka tenggelam setelah dihantam ombak ketika bermain perahu viber di Pantai Titian Mutiara.

Akibatnya, 3 anak ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Sementara 4 orang lainnya selamat dan satu orang belum ditemukan. (red)