Aktivis Samsul Muarif, Menyebut APH Bungkam Mendengar Carut-Marutnya Pemerintahan di Bawah Kepemimpinan Nanang Ermanto

Lampung SelatanBlbnewstv.com | Aktivis Samsul muarif,  menyebut gaya pemerintahan di bawah kepemimpinan Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto cenderung carut-marut. Misalnya soal kebijakan yang dia nilai jauh dari kenyataan.

Samsul menilai, masyarakat seolah dipaksa memercayai hal-hal yang belum terjadi dan membawanya ke arah positif, padahal kebijakan atau capaian itu tak benar-benar ada.

Misal, kata dia, banyak hal-hal yang disampaikan Nanang Ermanto dan bawahannya itu justru jauh dari fakta atau kenyataan yang terjadi di lapangan.

“Kebijakan yang seolah olah memberikan afirmatif kepada masyarakat tetapi realisasinya jauh dari faktanya,” kata samsul dalam diskusi ngopi bareng di Kalianda Senin (23/12/2024).

Contohnya banyak permasalahan yang ada di  pemerintahan kabupaten Lampung Selatan ini, yaitu Infrastruktur pemerintahan, yang sangat miris, banyak pekerjaan bermasalah tapi tidak ada penindakan hukum, seolah-olah APH di Lampung Selatan tidak ada keberanian untuk menindaknya

Karena Nanang Ermanto diduga pernah  mengucapkan kata-kata:

Akan mematikan orang atau rizkinya bagi yang berani mengganggu pekerjaan saya, dugaan ucapan tersebut dilontarkan Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto, Pada acara penyerahan SK anggota Pol.PP yang baru di rumah dinas Bupati Lampung Selatan pada Senin, 21/02/2022, muncul kata–kata yang diduga disampaikan Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto dihadapan ratusan orang anggota Pol.PP se Lampung Selatan.

 Akan mematikan orang yang berani mengganggu kinerja saya, jika orangnya tidak bisa saya matikan maka rizkinya akan saya matikan, tuturan seorang Pol.PP pada wartawan redaksisatu.id, yang menirukan ucapan yang diduga disampaikan oleh Nanang Ermanto Bupati Lampung Selatan.

 

 Kata–kata tersebut diduga disampaikan Nanang Ermanto dihadapan ratusan Pol.PP. saat penyerahan SK Sat. Pol.PP. dirumah dinas bupati pada hari Senin, 21/02/2022. Keterangan yang didapat dari anggota Pol.PP Lampung Selatan yang disampaikan pada wartawan redaksisatu.id pada Selasa, 22/02/2022

 

Nah mungkin karena mengetahui bahwa Nanang pernah berkata seperti itu para APH ikut bungkam dan enggan menindak para  pejabat Lampung Selatan juga kepada para kepala desa se Lampung Selatan, karena masih ada campur tangan Nanang Ermanto,”kata samsul.

Kalau kiranya benar seperti itu betapa sangat lemahnya para APH yang ada di Lampung Selatan ini, atau karena sudah ada perjanjian kerjasama para APH kepada Pemkab Lampung Selatan sehingga terjadinya seperti ini,  ini sangat miris,” tutup Samsul dengan rasa kesal. (Yoni)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *