Diduga Jalan Rambat Beton Way Lubuk Mark Up Anggaran Tidak Sesuai Dengan Spesifikasi Teknis,
Kalianda – Blbnewstv.com | Lamsel – Dari hasil pantauan Tim Media blbnewstv.com di lokasi pada Kamis (31/10/2024), Jalan Rambat Beton yang dibangun dari Dana ADK Tahun 2024 sebesar Rp 130.957.590, tersebut ditemukan banyak yang pecah, Padahal belum sampai satu Minggu bahkan belum selesai di kerjakan
Dari keterangan salah Seorang warga Kelurahan Way Lubuk yang sempat mengeluh mengatakan bahwa dirinya sangat menyayangkan atas kondisi jalan tersebut.
”Kami sangat menyayangkan dengan kondisi jalan sekarang ini, seharusnya belum wajar jalan belum dipakai sudah retak. Karena baru hitungan hari dan belum selesai di kerjakan tapi sayang nya jalannya sudah retak, bagaimana mau bertahan lama, ini diduga akibat pengerjaannya asal asalan dengan kualitas bahan material nya tidak bagus karena pasir yang jelek bercampur cadas.
Mungkin karena mereka ingin mendapat keuntungan yang besar dari pekerjaan ini, atau gimana saya juga gak tau” papar narasumber ini dengan nada kesal.
Hasil Investigasi awak media dilapangan ditemukan terdapat kejanggalan anggaran yang sangat mencolok antara pelaksanaan pekerjaan dan anggaran yang tertera dipapan proyek. Diduga Markup anggaran tidak sesuai dengan spesifikasi teknis, dan Salah Satu Warga mengatakan akan di Laporkan, dan DPRD Harus Turun Cek kelapangan.
”Sekarang lihatlah sendiri jalan ini sudah mulai retak-retak. Padahal jika dikerjakan dengan mutu standar yang baik pasti jalan ini tahan lama tidak cepat rusak.
Di tempat kediamannya, Jaya yang mengaku ketua pokmas mengatakan. pekerjaan jalan Rambat Beton yang memakai pasir yang tidak bagus tidak masalah, itu retak karena cuaca panas, juga masih dalam penjelasan pak jaya, kata pak munadi KUPT gak masalah itu dicampur saja,” ucap jaya.
Jaya yang mengaku ketua pokmas berkata lagi kami dari dulu profesinal apa adanya main itu, sesuai prosedur, kalau faktanya terjadi hal pas atau tidak, itumah perjalanan pekerjaan tidak ada yang sempurna karena tidak sengaja, namanya juga perjalanan,” ucapnya. Walaupun nyatanya hasil pekerjaan tersebut kurang baik dan banyak yang retak, dan pak jaya sempat mengakui kalau itu memang tidak bagus.
Dan apabila memang ada diduga penyimpangan dalam pengerjaan proyek tersebut maka perlu adanya penyelidikan dan penyidikan dari aparat penegak hukum serta institusi terkait mengenai proyek dana ADK tersebut,”tutupnya.