Ini Tanggapan Widodo Kades Taman Agung Terkait Kematian Warganya di Negara Kamboja.

KALIANDABLBNEWSTV.COM | Lamsel- Ini tanggapan Kepala Desa Taman Agung (Kades) Widodo, mengenai kabar Duka yang Menyelimuti Desa Taman Agung, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan. Ahmad Cahyani, Seorang Warga Desa Tersebut, Meninggal Dunia Di Kamboja Sekira Pada Tgl 12 Mei 2024.

Widodo membenarkan adanya kejadian tersebut yaitu”. Cahyani, Yang Berusia 36 Tahun, Bekerja Di Kamboja Dengan Status Yang Diduga Ilegal. Menurut Informasi Yang Diperoleh, Cahyani Menyerahkan Diri Ke (MIGRASI) Kamboja Karena Kondisi Kesehatannya Yang Menurun. Namun, Tak Lama Setelah Itu, Cahyani Terjatuh Di Kamar Mandi Dan Meninggal Dunia.

Mengenai kematian Cahyani sangat Membawa Duka Mendalam Bagi Keluarga Dan Masyarakat Desa Taman Agung. Keluarga Cahyani Saat Ini Tengah Berjuang Untuk Memulangkan Jenazah Cahyani Ke Indonesia. Namun, Biaya Pemulangan Yang Mencapai USD7.800 Atau Bila Dihitung Dengan Jumlah Mata Uang Sekarang Mencapai Sekitar Rp 117.000.000,- Dan Menjadi Kendala Besar Bagi Mereka.

Menurut Widodo (Kades) Taman Agung saat dikonfirmasi oleh awak media blbnewstv.com melalui via telpon WhatsApp, bahwa dirinya bukan tidak memperdulikan atas kejadian yang dialami korban dan keluarga yang sedang berduka saat ini, tetapi dia tidak ingin melihat kesedihan yang nantinya mengurangi konsentrasinya untuk memberikan bantuan terhadap keluarga korban.

Sejak kabar itu datang, Widodo langsung berupaya mencari solusi untuk memberikan bantuan, tanpa sepengetahuan pihak keluarga korban, karna biaya yang dibutuhkan untuk kepulangan jenazah itu tidak sedikit sekisaran Rp 117.000.000,- mungkin bisa lebih”, kata Widodo.

Biaya layanan pengiriman jenazah Achmad Cahyani dari Phnom Penh ke bandara CGK adalah USD7,800

Termasuk:

– Dokumen untuk ekspor jenazah

– Sertifikat kematian

– Pembalseman formalin

– Bersih/berpakaian

– Peti Mati, Buruh

– Transportasi udara

– Biaya layanan maskapai penerbangan

– Semua pengaturan ekspor

– Izin bea cukai

– transportasi lokal

– Penyimpanan

Saat ini Sedang saya upayakan, karena saya sudah menghubungi pihak transmigrasi Lampung Selatan, dan ternyata dari pihak transmigrasi mengatakan bahwa tidak ada anggaran, dan juga saya menghubungi bupati tapi belum bisa terhubung, intinya saya sebagai kades Desa Taman Agung tetap berusaha, dan nantinya kalau sudah ada biayanya sudah dapat tapi masih belum cukup kita akan meminta bantuan kepada seluruh masyarakat Desa Taman Agung untuk memberikan bantuan dengan sekilasnya”, Ungkap Widodo.

Untuk LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Lampung Selatan saya sangat berterimakasih telah turun tangan Membantu Keluarga Cahyani”, Tutup Widodo.

LSM GMBI Sangat Prihatin Dengan Situasi Yang Dihadapi Keluarga Cahyani. Mereka Tidak Mampu Menanggung Biaya Pemulangan Jenazah Yang Begitu Besar,” Ujar Casmayanto Ketua LSM GMBI Lampung Selatan.

LSM GMBI Berharap Pemerintah Dapat Membantu Keluarga Cahyani Dalam Memulangkan Jenazah Cahyani Ke Indonesia. “Kami Mohon Kepada Pemerintah, Baik Pemerintah Daerah, Maupun Pusat, Untuk Membantu Keluarga Cahyani Dalam Memulangkan Jenazah Cahyani Ke Indonesia,” Kata Casmayanto.

“Masyarakat Desa Taman Agung Dan Keluarga Korban Sangat Membutuhkan Perhatian Dan Bantuan Dari Para Pemimpinnya,” Kata Casmayanto. (Yoni)

5 thoughts on “Ini Tanggapan Widodo Kades Taman Agung Terkait Kematian Warganya di Negara Kamboja.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *