GARUT – Blbnewstv.com
Menyingkapi banyak nya kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan di Jawa Barat, dan termasuk perundungan yang terjadi, salah satu anggota DPRD Provinsi Jawa Barat komisi V Aceng Malki merasa sangat prihatin, karena kasus ini masih tinggi dan harus menjadi perhatian atau warning, karena berdasarkan data sistem informasi online simfoni PPA ( Perlindungan Perempuan dan Anak ) di Jawa Barat ada sekitar 2550 kasus di tahun 2024.
Diantara nya di kabupaten Bekasi tercatat sebagai kabupaten tertinggi dengan 283 kasus, lalu di ikuti kota bekasi 215 kasus di ikuti kabupaten cianjur dengan 172 kasus, dalam menanggapi kejadian-kejadian ini anggota komisi V provinsi Jawa Barat Aceng Malki bahwa pihak nya telah melakukan berbagai macam langkah-langkah strategis untuk menekan kasus ini.
Aceng Malki mengatakan bahwa “kami sudah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak yang terkait, melakukan pendampingan serta mengadakan healing bagi para korban kekerasan”.
Aceng Malki juga menyatakan bahwa “pencegahan ini tidak hanya mengandalkan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Komnas Perlindungan Anak, keluarga Berencana serta Dinas Pendidikan tapi harus ada sinergi dengan semua pihak”. Artinya semua pihak harus di libatkan untuk melakukan pencegahan, “tegas Aceng Malki.
“Dan juga sudah seharus nya peran para pendidik yaitu guru di sekolah-sekolah harus pro aktif mengedukasi terkait pencegahan perundungan (bullying), dan juga di luar sekolah harus di libatkan keluarga serta para tokoh masyarakat dalam melakukan pengawasan”.
Sudah seharus nya semua unsur elemen yang ada di masyarakat harus di libatkan juga ” harap Aceng Malki”. Karena ini bulan saja tanggung jawab pemerintah tapi juga tanggung jawab bersama agar kasus-kasus ini tidak akan terjadi di kemudian hari, ” pungkas Aceng Malki singkat”.
Blbnewstv biro Garut
Editor: Redaksi
Смотреть здесь https://nn.benevobis.su/staff/