Pembinaan  (BINKAMSA) Oleh Kapolsek Sungkai Jaya  di Desa Sri Agung Kabupaten Lampung Utara.

Sungkai JayaBlbnewstv.com | Lampura – Kapolsek sungkai jaya Ipda Suharsono Silaturahim di kediaman Kades Sri Agung ( Hi. Amiruddin,SH.MH ). Setelah saling sapa dan bertanya kabar tentang Keluarga, Masyarakat desa, dan keamanan desa. Kapolsek Sungkai Jaya pun Memperkenalkan kepada kades Sri agung sebuah alat tradisional yaitu alat bentuk tanda bahaya yang di sebut sebagai kentongan bambu, Rabu 16 – April – 2025 pukul 21:00 WIB.

Pembinaan keamanan Swakarsa yang di singkat dari BINKAMSA yaitu keamanan yang di inisiasi oleh masyarakat, untuk di terapkan di lingkungan masyarakat dan manfaatnya untuk masyarakat sendiri. Jika di fungsikan dalam polisi di namakan Binmas ( bimbingan masyarakat). Ada beberapa nama yaitu: BINKAMSA, BINPOLMAS, BINTIFLUH, dan BINTIFSOS.

Salah satunya BINKAMSA ( keamanan swakarsa) dapat juga masuk ke BINTIFSOS, soalnya komunikasi nya ke masyarakat sosial di namakan sosial karena tidak di bayar, kesadaran dan kepedulian terjalinya komunikasi sesama masyarakat.

Kapolsek sungkai jaya Ipda Suharsono memperkenalkan bentuk tanda bahaya yang memakai kentongan dengan alasan, jarak rumah warga yang berjauhan dan terkendala dengan jaringan seluler internet. Sebab tidak semua wilayah yang ada di desa sri agung sudah terjamah fasilitas internet,” ucap Ibda suharsono.

Jadi budaya Kentongan bambu ini masih layak di pergunakan dan di lestari kan, karena kentongan bambu ini adalah salah satu memberi tanda tanda bahaya, di mulai dengan morse ketukan satu, ketukan dua, ketukan tiga, empat, lima dan enam, dimana setiap ketukan tersebut memiliki arti yang berbeda beda.

Saat Kapolsek di wawancarai oleh ka biro blbNewsTv ( Riki ) , kapolsek menceritakan bahwa selain kentongan ini berfungsi sebagai tanda petunjuk bagi masyarakat untuk memberi kan sinyal informasi sesuai dengan ketukan ketukan masing masing, agar masyrakat mengetahui apa yang sedang terjadi.

Kapolsek di dampingi oleh Bhabinkamtibmas juga memberikan arahan bagaimana cara menggunakan kentongan tersebut.

Kades beserta Perangkat desanya serta warga masyarakat yang hadir pada malam itu sangat senang sekali dan gembira saat mempraktekan cara kerja kentongan bambu tersebut.

Budaya kentongan bambu ini sudah banyak yang melupakan, mungkin juga generasi muda kurang mengetahui apa fungsi dari kentongan bambu tersebut.

Dengan jalan seperti ini warga masyarakat khusus nya generasi muda mengetahui bahwa tanda kentongan bambu ini adalah warisan adat kita Masyarakat Nusantara,”kata Babinkamtibmas.

Kentongan adalah budaya bangsa yang di pakai leluhur kita dahulu dan dapat di gunakan sebagai tanda- tanda di masyarakat.

Untuk memperoleh dan membuat kentongan sangatlah mudah, hanya dengan satu batang pohon bambu dapat di bagi menjadi beberapa potong/ bagian dan dapat di buat sendiri.

Kades sri agung ( Hi. Amiruddin SH. MH) sangat mengapresiasi salah satu terobosan inisiatif dari kapolsek sungkai jaya ( Ipda Suharsono) yang sifatnya menuju kerukunan, keamanan dan kebersamaan untuk menggerakkan ronda Malam yang memakai alat sederhana yaitu kentongan yang terbuat dari bambu.

Hi. Amiruddin SH. MH mengucapkan terimakasih atas pembinaan, pesan, sumbang dan saran serta harapan dari kapolsek sungkai jaya ( Ipda Suharsono) bersama Bhabinkamtibmas (Aipda Pepen marliansyah) sebagai pembina di desa sri agung.

InsyaAllah Kami Selaku Pemerintah desa sri agung akan memberi tahu kepada masyarakat untuk setiap rumah agar memiliki dan memasang kentongan bambu dengan di cat warna merah putih,”tutup Amirudin.

Penulis berita, Maria Fitri Yani

Editor: Redaksi

One thought on “Pembinaan  (BINKAMSA) Oleh Kapolsek Sungkai Jaya  di Desa Sri Agung Kabupaten Lampung Utara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *