Bakauheni – Blbnewstv.com | Lamsel – Terkait tambat labuh nelayan pantai Minang Rua yang selama ini diharapkan kepada pemerintah yang tidak pernah di realisasikan, nelayan
berharap dengn kepemerintahan yang akan datang bisa membawa angin segar untuk paranelayan desa kelawi kecamatan bakauheni, Selasa 03/12/2024.
Karena lahan nelayan mengalami penyempitan yang di kuasai oleh para pengusaha bermodal ,
dan nelayan hanya bisa pasrah yang selama ini tidak ada pembelaan dari pihak dinas terkait, seakan tutup mata dengan adanya keluhan masyarakat nelayan.
Samsul meminta Pemkab Lampung Selatan, dalam hal ini Dinas Perikanan (Diskan) Lampung Selatan, maupun Pemerintah Provinsi Lampung, memerhatikan nasib nelayan Pantai Minang Rua seperti kesejahteraan yang jauh dari kata sejahtera.
kami mengharapkan hanya tambat labuh nelayan terealisasi supaya sampan ketinting kami aman ketika badai besar, selama ini kami hanya memakai alat tangkap tradisional manual dan ketika gelombang besar sampan nelayan yang hancur atau rusak, dan belum tentu dalam waktu 1 tahun kami dapat mengganti sampan kami yang rusak karna badai tersebut,”ucapan Samsul.
Dikarnakan sampan tidak dapat ditarik kepinggir pantai, sebab ruang labuhan kami mengalami penyempitan, dan nelayan kami bukan hanya nelayan sampan tapi juga nelayan bagan, butuh tempat untuk pengedokan bagan,” imbuh para nelayan. (Yoni)