Program “BPBD Goes To School” Kabupaten Lampung Selatan Terbaik Kedua Lomba Aktivitas Pengurangan Risiko Bencana Tingkat Nasional.

LAMSELBlbnewstv.com | Kendari – Program “BPBD Goes To School” Kabupaten Lampung Selatan berhasil meraih penghargaan terbaik kedua pada Lomba Aktivitas Pengurangan Risiko Bencana: Road to Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) ke-11 Tingkat Nasional 2023.

Penghargaan tersebut diterima Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Selatan Aflah Efendi pada acara peringatan Bulan PRB ke-11 Tingkat Nasional di Kabupaten Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (13/10/2023).Maklum, program “BPBD Lampung Selatan Goes To School” merupakan kolaborasi antara BPBD Kabupaten Lampung Selatan dengan Program Tangguh Siap.Program Tangguh Siap sendiri merupakan program kerja sama antara ASB-BMZ, Kemendagri, Perkumpulan PALUMA, Pemerintah Provinsi Lampung dan Pemkab Lampung Selatan.Dalam pembuatan video, program ini berkolaborasi dengan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Desa Kunjir Kecamatan Rajabasa binaan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lampung Selatan. Program ini berhasil menduduki urutan ke-2 dari 10 peserta terbaik dalam Lomba Aktivitas Pengurangan Risiko Bencana: Road to Bulan PRB 2023.Plt. Kalak BPBD Kabupaten Lampung Selatan Aflah Efendi menjelaskan, program BPBD Goes To School tidak terlepas dari peran Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto yang selalu mendorong dan memotivasi dalam program mitigasi bencana di Kabupaten Lampung Selatan.“Kami mengucapkan terima kasih kepada Paluma Nusantara dan Tim KIM Desa Kunjir Kecamatan Rajabasa yang dibina oleh Dinas Kominfo Kabupaten Lampung Selatan yang telah membantu terlaksananya BPBD Goes To School ini,” kata Aflah Efendi.

Aflah Efendi mengatakan, dengan diraihnya juara dalam Lomba Aktivitas Pengurangan Risiko Bencana: Road to Bulan PRB 2023 tersebut, diharapkan dapat menjadi semangat bagi BPBD Lampung Selatan untuk lebih baik lagi dalam pelaksanaan mitigasi bencana kedepannya.“Harapannya cakupannya lebih luas, bukan hanya desa yang kami bentuk menjadi Desa Tangguh Bencana. Namun juga pemasarannya meluas ke dunia pendidikan. Terutama pada anak-anak usia dini,” ujar Aflah Efendi.Sementara itu, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam acara itu menyampaikan, bahwa acara Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Nasional ini merupakan agenda tahunan dalam rangka mengingatkan seluruh komponen bangsa terkait pentingnya penanganan bencana.Letjen TNI Suharyanto menambahkan, kegiatan PRB Nasional tersebut dilaksanakan secara bergantian yang dilihat dari daerah-daerah atau provinsi-provinsi yang penanganan bencananya dengan baik. Sehingga risiko bencananya berkurang secara signifikan.“Dalam setiap tahunnya ada 2 tonggak peringatan penting. Pertama ada disetiap bulan April adalah Hari Kesiapsiagaan Bencana dan yang kedua ada di bulan Oktober adalah Bulan Pengurangan Risiko Bencana,” kata Letjen TNI Suharyanto. (lm jam)

Editor: (Yoni)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *